Sebenarnya latarbelakang computer super canggih ini sebatas untuk mengukur berapa lama lagi pasien yang memiliki penyakit berat bisa bertahan hidup. Sehingga dokter bisa mengambil keputusan lebih lanjut. Apakah pasien itu akan diakhiri atau masih memiliki peluang sembuh dan sehat.
Namun, ketika dites ke beberapa pasien yang tidak memiliki penyakit berat, ternyata keakuratannya tetap sama. Menurut Dr. Steve Horng, computer super canggih ini sudah bekerja sangat baik lebih dari 30 tahun, dan sebanyak 250 ribu pasien sudah dideteksi dengan sangat akurat. Karena memiliki tingkat ketepatan yang nyaris sempurna, maka computer ini dicap sebagai computer pendeteksi kematian manusia.
Inilah gilanya teknologi, alat kesehatan berbasis computer kini makin menuju ketitik sempurna. Nyaris sempurna bukan berarti sempurna 100%, tapi mendekati 100 persen. Komputer ini sedemikian canggihnya hingga bisa dengan hitungan yang super genius bisa melacak tingkat kemungkinan titik terendah energy manusia ke titik nol ( mati ).
Para penemu computer deteksi kematian ini berpendapat, manusia sebenarnya adalah sekumpulan energy. Energi ini yang menghidupkan setiap sel-sel tubuh dan bisa bertumbuh dengan kecerdasan ilahi. Jika ada satu organ penting yang kehilangan energy sel, maka computer cerdas ini bisa mengukur berapa lama lagi level energy di organ penting itu mencapai titik nol ( menggunakan prinsip hitungan mundur, dari ribuan, atau ratusan bahkan puluhan menuju angka nol).
Para dokter lain di luar Amerika berdetak kagum dengan penemuan para dokter di Bosten Amerika ini. Memang, usianya sudah 30 tahun lebih, tapi karena belum diberitakan ke masyarakat dunia maka computer ini belum terkenal. Tapi kemampuannya sudah mendeteksi melebihi 250 ribu pasien dengan keakuratan hingga 95% benar. Ini artinya sudah melebihi 10.000 jama terbang.
Komputer super genius ini masih digunakan oleh para dokter di Bosten Amerika dan fungsinya untuk mengukur tingkat kesempatan hidup manusia yang sudah sangat sekarat ( level energinya dibawah 100). Sementara energy orang-orang yang panjang umur bisa mencapai bilangan jutaan hingga usianya berpotensi sangat panjang.
Para pakar medis dunia sangat terkejut dengan penemuan teknologi computer super cerdas ini, karena sampai detik ini belum pernah ada seorang manusia pun bisa meng klaim bahwa teknologi tercanggihnya bisa mengukur level energy hidup manusia, kecuali Tuhan. Dan dengan penemuan ini, makin besar kepala saja orang-orang yang bermental anti tuhan, bahwa manusia itu sangat luar biasa.
Hal yang paling mengerikan dari efek computer super genius ini adalah kecenderungan manusia yang ingin memasuki territorial Sang Maha Pencipta. Bukankah MAUT, JODOH DAN REJEKI adalah garis takdir yang sudah ditetapkan dan hanya Tuhan yang tahu? Tapi mengapa computer jenius ini bisa mendeteksi area takdir manusia, yaitu kematian ? Komputer super jenius ini, sayangnya belum bisa dibuka untuk umum. Entah kenapa informasi tentang computer sakti manderaguna ini belum tersebar ke seantero dunia.
Seribu satu alasan, namun yang jelas jam terbang komputer ini sudah diatas 10.000 jam terbang. Jadi soal keakuratan tidak bisa dianggap enteng. Apalagi rasio ketepatannya sudah diatas 95%. Ini artinya, dari 100 pasien yang dideteksi energy hidupnya, computer super cerdas ini bisa menggaransi daya analisanya mencapai 95% tepat, yaitu 95 pasien mendapat pengukuran yang tepat, sementara hanya 5 saja yang meleset.
Benarkah para dokter di Boston Amerika ini memiliki scenario tersendiri terhadap computer super jenius ini untuk masyarakat dunia? Dr. Steve Horng tak terlalu banyak berkomentar terhadap computer super genius ini, karena mungkin sudah diberi tahu jangan disebarluaskan secara umum.
Mungkin karena teknologinya ingin dilindungi atau sebab faktor lain. Namun dari beberapa catatan medis, memang sudah 250 ribu pasien selama 30 tahun, sudah mencicipi keakuratan mesin keramat ini. Khususnya bagi penderita berpenyakit berat. Komputer Pendeteksi ajal merupakan penemuan dibidang alat kesehatan yang sudah termasuk setengah dewa.
Unik dan sulit diterima akal. Tapi itulah teknologi. Perkembangan alat kesehatan memang sudah melampaui nalar sehat manusia itu sendiri, dan bukti-bukti ilmiahnya sangat sulit terbantahkan. Lantas, siapa yang harus disalahkan jika area Tuhan sudah diinjak-injak manusia? Dan mengapa teknologi semacam ini lahir? Bukankan ajal itu hanya Tuhan yang tahu, tapi mengapa mesin cerdas ini bisa mendeteksi hingga memiliki ketepatan 95% lebih? Terlepas dari semua pembahasan computer genius ini, mari kita mensyukuri apa yang ada, karena ini juga bagian dari kebesaran Sang Pencipta.
Ajal saja sudah bisa dideteksi teknologi komputer super cerdas, bagaimana yang lain? Komentarnya ditunggu ...
BalasHapus