Alvi Hadi Sugondo berkata, Obat anti kematian akhirnya
ditemukan. Berita tentang penemuan ini sangat mengagetkan banyak ilmuwan medis.
Bagaimana tidak, seolah obat ini menentang hukum alam, bahwa manusia tidak akan
mati. Padahal tak ada yang abadi di dunia ini, termasuk manusia.
Menurut Alvi Hadi Sugondo, Profesor Davis Sinclair
dari UNSW Medicine memiliki satu teori yang sudah diuji coba bahwa enzyme anti
penuaan dalam tubuh manusia memiliki potensi untuk mencegah penyakit yang
berhubungan dengan usia dan memperpanjang usia.
Alvi Hadi Sugondo menambahkan lagi, Penemuan ini
menjadi dasar paling masuk akal untuk menciptakan obat anti kematian ini. Menurut
Davis, hasil penelitian ini sudah dirilis pada Maret 2013 lalu dan dapat
disimpulkan bahwa ada 117 obat yang diuji dapat bekerja pada enzim tunggal
melalui mekanisme umum.
Alvi Hadi Sugondomengungkapkan lagi, berdasarkan
eksperimen tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa temuan ini menjadi cikal bakal
obat anti penuaan dan juga anti kematian, karena enzim ini sangat efektif untuk
menangkal pertumbuhan penyakit dalam tubuh dan sekaligus membuat sel tubuh
tetap muda walau bertambah usia.
Banyak ilmuwan dunia yang mendengar berita ini terkejut.
Mereka masih tidak percaya bahwa obat ini bisa bekerja sesuai dengan klaim
penemu obat ini. Tapi memang, obat ini sangat brillian ketika dicoba dan telah
lulus kelayakan kesehatan dan memiliki bukti autentik terhadap hasilnya.
Obat ini efektif mencegah penyakit yang sangat
mematikan, seperti kanker, Parkinson, Alzheimer hingga penyakit diabetes tipe
dua. Dan penelitian tentang obat fenomenal ini masih terus berlanjut hingga
detik ini.
Apa yang mendasari obat ini bisa membuat manusia anti
tua dan anti kematian? Prinsip kerjanya sangat sederhana, kematian manusia itu
disebabkan karena gagalnya proses biologis yang disebabkan karena faktor
ekstenal atau internal. Khusus obat ini hanya menangkal kegagalan biologis
internal organ tubuh saja. Sementara akibat kecelakaan tentu tidak bisa.
Obat yang ditemukan oleh Profesor Davis Sinclair dari
UNSW Medicine ini katanya bisa membuat kita awet muda dan tak terpengaruh oleh
usia. Walau usia kita makin bertambah tapi sel tubuh kita tetap muda hingga
kita terhindar dari penuaan akibat pertambahan usia.
Bukan hanya itu, obat ini juga katanya bisa memerantas
berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan sejenis penyakit mematikan
lainnya diantaranya diabetes tipe 2 dan banyak lagi. Kalau dilihat manfaatnya,
obat ini memang menjanjikan kualitas kesehatan yang sangat baik bagi umat
manusia, namun sampai detik ini banyak ilmuwan medis yang meragukan kebenaran
manfaat obat ini.
“Dalam sejarah farmasi, belum pernah ada enzim yang
mencubit enzim yang dapat bekerja lebih cepat” ujar Profesor Davis Sinclair
ini, dan pada kenyataanyya memang demikian.
Profesor Davis sudah melakukan uji klinis terhadap
tikus percobaan dan hasilnya sangat memuaskan. Bahkan Davis makin yakin, usia
manusia masa depan bisa bertahan hingga 150 tahun lamanya, dan tentu saja jika
disertai dengan pengembangan dari penemuan obat ini.
Kita tunggu saja apakah obat anti penuaan dan anti
kematian ini benar-benar seusai dengan janjinya. Karena berdasarkan usia
penemuan, obat ini baru ditemukan sejak 2013 lalu, dan ini masih memerlukan
banyak sekali pembuktian klinis dari banyak ahli kesehatan dunia. Dan andai
memang benar bahwa obat ini bisa menangkal radikal bebas akibat proses penuaan
manusia, maka jalan untuk terciptanya obat abadi ini makin terbuka lebar.
Belum ada tanggapan untuk "ALVI HADI SUGONDO "AKHIRNYA OBAT ANTI TUA DAN KEMATIAN DITEMUKAN, BERSIAPLAH UNTUK HIDUP ABADI""
Posting Komentar